Cerpen
"Subhanallah..... ini dia aquarium ciptaan Allah!". sambung Lira.
Mera dan Lira berlibur ke Sabang. Mereka begitu takjub ketika abang 'Guide" mengarahkan mereka ke bawah boat. Ternyata boat yang dinaiki Mera dan Lira yang mereka sempat bertanya-tanya 'ini apa' seperti sebuah kotak besar bahkan mirip peti tapi dasarnya beralaskan kaca. Rupanya kaca itu adalah untuk para pelancong melihat-lihat ikan dan karang-karang indah dari boat kaca tersebut.
Mera dan Lira semakin terpesona dengan keindahan bawah laut itu. karena di boat kaca itu diperlihatkan keindahan bawah laut. Persis seperti aquarium buatan manusia yang selama ini dilihat. Masya Allah!
Biasanya melihat ikan-ikan yang berwarna warni itu di sebuah aquarium. Kalau dipikir-pikir itu pasti susah mendapatkannya dan cuma bisa dilihat di aquarium. Harganya pun mahal. Ukurannya berbeda-beda baik ikan-ikannya maupun aquariumnya. Tergantung selera yang mau memeliharanya.
Akhirnya setelah puas melihat-lihat di boat kaca sambil jalan menuju tempat snorkling mereka pun sampai, yaitu pulau Rubiah.
Sabang terkenal dengan keindahan alamnya, pantainya, air lautnya yang biru, dan lain-lainnya. Mera dan Lira tidak sabar untuk cepat-cepat memakai atribut menyelam yang telah disediakan.
Sebelum mulai menyelam mereka diberikan instruksi terlebih dahulu baik cara memakai atribut menyelam dengan benar dan kelengkapannya serta cara kita menyelam termasuk cara kita mendekat kepada ikan-ikan yang ada di laut. Mera heran melihat abang guide menyiapkan mie instan yang dimasukkan ke dalam sebuah plastik dan langsung menanykannya. dan abang guide menjawab:
"Biar ikan-ikannya mau mendekat ke kamu". sambil sedikit menggoda Mera. Mera pun tersipu malu. Lalu diarahkan pandanganya ke Lira yang sedang menyombongkan dirinya sok tau. Padahal dia juga gak tau pa-apa.
Mera dan Lira pun mulai sorkling. Mereka gak puas-puasnya main dengan ikan-ikan yang unik-unik itu. Hampir lebih dua jam mereka di air. Tiba-tiba terdengar suara Lira berteriak:
"Aduh...tolong...kakiku kraaam..."
"Jangan panik...jangan panik ya..!" abang guide dengan sigap langsung menolong Lira ke tepi.
Dan kegiatan snorkling pun berakhir. Mungkin kalau kaki Lira tidak keram mungkin mereka masih di air. Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore waktu Sabang. Mereka sampai lupa makan siang.
Setelah rehat sejenak mereka menuju Gua Sarang. Gua Sarang merupakan destinasi wisata yang menarik dan unik juga untuk dinikmati keindahannya. Gua sarang ini berada di sebuah desa yang bernama Iboh, Kota Sabang. Gua sarang ini terletak pada kaki tebing dan perbukitan dari hutan lindung yang ada di desa Iboh.
Selanjutnya, sebelum maghrib menjelang mereka menuju tugu titik nol. Sabang merupakan "titik nol" untuk wilayah Barat Indonesia. Sabang adalah salah satu kota di Aceh, Indonesian. Kota ini berupa kepulauan di seberang utara pulau sumatera, dengan Pulau Weh sebagai pulau terbesar. Kota Sabang merupaka zona ekonomi bebas Indonesia, ia sering disebut sebagai titik paling utara dan barat Indonesia, tepatnya di pulau Rondo.
Sabang merupaka tempat berlibur yang sudah direncanakan Mera dan Lira jauh-jauh hari. Mereka mendengar dari orang-orang, teman-teman, bahkan mereka membuka situs-situs yang menceritakan tentang keindahan kota Sabang ini.
Dan Maghrib pun menjelang mereka bersiap-siap menuju hotel untuk beristirahat. Selesai shalat maghrib mereka pun sama-sama merebahkan diri mereka ke atas kasur. Mereka begitu lega dan puas jalan-jalannya untuk hari ini. Besok akan jalan lagi dan siangnya kembali ke rumah masing-masing.
Keesokan harinya mereka dibawa abang guide ke Taman I Love Sabang, Freedies Sumur Tiga, Ujung Karang View, Pulau Klah View, Taman Kota, lalu belanja oleh-oleh.
.jpeg)
Siang pukul 12 mereka sudah bersiap-siap menuju pelabuhan. mereka naik kapal cepat dan sampai di Banda Aceh, Ulee Lheue sekitar pukul 3 sore. Setiba di sana mereka shalat Asar di Mesjid Baiturrahman Banda Acsh.
Sungguh wisata yang menarik sekali. Mera dan Lira rasanya ingin pergi lagi ke Sabang. Kegiatan snorkling yang sangat menarik bagi mereka, dan menyenangkan serta yang pasti adalah mereka bahagia. 😊😊😊
No comments:
Post a Comment